Indonesia merupakan negara agraris. Artinya sebagian penduduk Indonesia bekerja pada sektor pertanian. Sangat disayangkan ketika keagrarisan Indonesia mulai menurun karena kurangnya generasi muda yang tertarik di sektor pertanian.
Pertanian dianggap memberikan masa depan yang kurang baik. Sehingga generasi muda lebih memilih mengadu nasib di kota besar. Sedangkan ditelisik lebih jauh banyak sekali pekerjaan rumah kita sebagai generasi penerus bangsa yang akan meneruskan perjalanan kepemerintahan berikutnya. Mengenai kesejahteraan para petani yang sebenarnya merupakan pahlawan penyedia pangan. Lagipula kebijakan pemerintah masih bersifat pengoptimalan hulunisasi. Bagaimana hilirisasinya?
Bagaimana nasib petani ketika menunggu hasil panen siapa yang akan menjamin kehidupan mereka?
Apakah kita rela ketika pahlawan penyedia pangan di bangsa ini kita relakan menangis?
Sebagai akademisi marilah kita diskusikan agar profesi petani menjadi profesi yang diminati bukan dihindari
Bagaimana nasib petani ketika menunggu hasil panen siapa yang akan menjamin kehidupan mereka?
Apakah kita rela ketika pahlawan penyedia pangan di bangsa ini kita relakan menangis?
Sebagai akademisi marilah kita diskusikan agar profesi petani menjadi profesi yang diminati bukan dihindari
Petani Negara Agraris Mengapa Masih Menangis?
A. Pertanian
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber keanekaragaman hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi kekayaan alam yang melimpah. Dengan luas lahan pertanian total mencapai 40,2 juta hektar yang terdiri dari luas lahan sawah 8,8 juta hektare, tegal/perkebunan 11,9 juta hektare, ladang 5,25 juta hektare dan lahan tak diusahakan 14,25 juta hektare. Dengan luas lahan pertanian yang sangat banyak ini berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraan para petani. Rata-rata kehidupan petani masih dibawah garis kemiskinan dengan rata rata pendapatan hanya Rp300.00,00.
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber keanekaragaman hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi kekayaan alam yang melimpah. Dengan luas lahan pertanian total mencapai 40,2 juta hektar yang terdiri dari luas lahan sawah 8,8 juta hektare, tegal/perkebunan 11,9 juta hektare, ladang 5,25 juta hektare dan lahan tak diusahakan 14,25 juta hektare. Dengan luas lahan pertanian yang sangat banyak ini berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraan para petani. Rata-rata kehidupan petani masih dibawah garis kemiskinan dengan rata rata pendapatan hanya Rp300.00,00.
Apa yang menyebabkan para petani di Indonesia dengan potensi alam yang subur masih berada di garis kemiskinan ? perlu kita tahu permasalahan pertanian di indonesia masih sangatlah rumit. Dari segi pendidikan dan pola pikir para petani di Indonesia rata-rata masih sangat rendah karena para petani saat ini terutama di pedesaan didominasi oleh orang tua yang masih lambat dalam mengikuti perkembangan zaman. Maksudnya para petani masih mengandalkan cara yang seperti biasanya sedangkan sebenarnya terdapat banyak sekali informasi yang bisa didapat melalui media sosial internet. Keterlambatan mengikuti informasi ini disebabkan karena kurangnya jumlah penyuluh lapangan saat ini. Serta mereka tidak memiliki teknologi berupa mesin dan metode pertanian guna meningkatkan hasil produksi mereka.
Selain dibidang informasi dan teknologi petani di Indonesia sangat kurang dihargai. Harga dari produsen sering diombang-ambingkan oleh tengkulak dan dibeli dengan harga yang murah padahal harga di pasaran bisa mencapai 2-4 kali lipat dari harga sebelumnya. Hal ini disebabkan karena pemerintah dalam menyediakan lembaga atau badan untuk mendistribusikan hasil produksi petani agar meningkatkan nilai tambah terhadap produksi dan memberikan harga yang memadai belum memberikan timbal balik yang sepadan dengan usaha petani, seperti Desa Ambarwinangun, Kebumen, Jawa Tengah harga gabah dari bulog dihargai 3.700 rupiah/kg yang masih rendah di bawah harga tengkulak dengan harga 5.500/kg. Pemerintah lebih sering impor dari pada menggencarkan peningkatan teknologi atau metode pertanian untuk meningkatkan hasil para petani.
B. Kebijakan Pemerintah
Apa saja program pemerintah sampai saat ini? Program pemerintah melalui nawa cita Jokowi yang ingin menguatkan ketahanan pangan melalui lima komoditas untuk mencapai swasembada pangan. Melalui kementan (kementrian pertanian) Presiden Jokowi mulai melakukan pembukaan lahan baru seluas 700.000 Ha untuk pertanian. Memberikan bantuan berupa alat alat pertanian dan pupuk keseluruh Indonesia seperti di daerah Jambi, Minahasa dan Deli Serdang Sumatera Utara. Membangun pengairan irigasi untuk lahan pertanian. Membuat program Pajale (Padi, Jagung, Kedelai) sebagai komoditas yang diprioritaskan untuk menuju ketahanan pangan Indonesia. Di dalam sistem informasi pemerintah telah menyediakan dua penyuluh pertanian di setiap kecamatan, untuk meningkatkan kinerja para penyuluh saat ini akan diterima sebagai CPNS dan akan dibekali dengan ilmu teknologi pertanian yang lebih baik.
Apa saja program pemerintah sampai saat ini? Program pemerintah melalui nawa cita Jokowi yang ingin menguatkan ketahanan pangan melalui lima komoditas untuk mencapai swasembada pangan. Melalui kementan (kementrian pertanian) Presiden Jokowi mulai melakukan pembukaan lahan baru seluas 700.000 Ha untuk pertanian. Memberikan bantuan berupa alat alat pertanian dan pupuk keseluruh Indonesia seperti di daerah Jambi, Minahasa dan Deli Serdang Sumatera Utara. Membangun pengairan irigasi untuk lahan pertanian. Membuat program Pajale (Padi, Jagung, Kedelai) sebagai komoditas yang diprioritaskan untuk menuju ketahanan pangan Indonesia. Di dalam sistem informasi pemerintah telah menyediakan dua penyuluh pertanian di setiap kecamatan, untuk meningkatkan kinerja para penyuluh saat ini akan diterima sebagai CPNS dan akan dibekali dengan ilmu teknologi pertanian yang lebih baik.
C. Sudahkah kebijakan memberi perubahan?
Indonesia adalah negara yang agraris dengan berbagai permasalahan pertanian yang ada. Akan tetapi pemerintah terus melakukan terobosan-terobosan. Lalu, bagaimanakah dampak dari kebijakan program pemerintah saat ini? Sudah tepatkah program pemerintah saat ini? Apakah program pemerintah sudah dirasakan sampai di daerah pelosok? Dengan program pemerintah saat ini akan target pemenuhan akan pangan nasional tercapai ? Pemerintah sudah melakukan berbagai program namun tingkat kesejahteraan petani masih rendah hal ini menyebabkan kurangnya generasi muda yang tertarik untuk menerima estafet pertanian dari generasi sebelumnya. Lantas, Bagaimana cara menyejahterakan para petani agar generasi muda tertarik menggeluti bidang pertanian lagi? Lalu, bagaimana tindakan kita yang harus dilakukan sebagai akademisi yang memiliki pengetahuan sedikit lebih tinggi dari mereka untuk memperbaiki produktivitas petani?
Indonesia adalah negara yang agraris dengan berbagai permasalahan pertanian yang ada. Akan tetapi pemerintah terus melakukan terobosan-terobosan. Lalu, bagaimanakah dampak dari kebijakan program pemerintah saat ini? Sudah tepatkah program pemerintah saat ini? Apakah program pemerintah sudah dirasakan sampai di daerah pelosok? Dengan program pemerintah saat ini akan target pemenuhan akan pangan nasional tercapai ? Pemerintah sudah melakukan berbagai program namun tingkat kesejahteraan petani masih rendah hal ini menyebabkan kurangnya generasi muda yang tertarik untuk menerima estafet pertanian dari generasi sebelumnya. Lantas, Bagaimana cara menyejahterakan para petani agar generasi muda tertarik menggeluti bidang pertanian lagi? Lalu, bagaimana tindakan kita yang harus dilakukan sebagai akademisi yang memiliki pengetahuan sedikit lebih tinggi dari mereka untuk memperbaiki produktivitas petani?
No comments:
Post a Comment